Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan Israel akan menerima “tamparan yang lebih berat” atas pembantaian yang terus dilakukan rezim terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.
“Zionis harus tahu bahwa dengan pembantaian rakyat Gaza, mereka akan menerima tamparan yang lebih berat,” Ayatollah Khamenei mengatakan pada upacara wisuda bersama taruna angkatan bersenjata di Universitas Perwira Angkatan Darat Imam Ali di Teheran pada hari Selasa.
Pemimpin menekankan bahwa pembantaian di Gaza akan “membawa bencana yang lebih besar kepada Zionis” setelah mereka mengalami “kegagalan yang tidak dapat diperbaiki baik dari segi militer dan intelijen”.
Israel dengan ganas menggempur bangunan-bangunan di Gaza pada hari Selasa ketika pertempuran berlanjut di kota-kota selatan yang diserbu oleh pejuang perlawanan Palestina dalam serangan kilat pada hari Sabtu.
“Dalam insiden 7 Oktober ini, rezim Zionis yang mengambil alih kekuasaan mengalami kekalahan yang tidak dapat diperbaiki baik dari segi militer maupun intelijen. Semua orang mengakui kekalahannya tetapi saya menekankan bahwa itu hal yang tidak dapat diperbaiki.”
“Saya katakan bahwa gempa dan kegaduhan dahsyat ini telah berhasil menghancurkan beberapa struktur utama pemerintahan rezim perampas kekuasaan, yang tidak dapat dibangun kembali dengan mudah,” kata Rahbar.
Ayatollah Khamenei memuji pemuda Palestina karena sendirian melakukan perlawanan terhadap tentara Israel.
“Kami mencium dahi dan lengan para pejuang dan para pemuda Palestina, namun mereka yang mengatakan bahwa karya terbaru ini adalah karya orang non-Palestina adalah kesalahan perhitungan,” katanya.
Ayatollah Khamenei mengatakan Israel harus menyalahkan diri mereka sendiri atas kekalahan tersebut, namun mereka memilih untuk berperan sebagai korban.
“Tindakan Zionis membawa bencana ini bagi mereka. Ketika kekejaman dan kejahatan melampaui batas, ketika keserakahan mencapai puncaknya, kita harus menunggu badai terjadi,” katanya.
Rahbar mengatakan, tidak ada negara Muslim dalam sejarah kontemporer yang pernah menghadapi rezim yang begitu bermusuhan dan kejam seperti Israel. Tidak ada satu negara pun yang mengalami tekanan, kepungan, dan kekurangan sebanyak yang dialami negara Palestina.
“Selain itu, Amerika dan Inggris tidak mendukung pemerintahan yang kejam seperti rezim palsu Israel”, tambahnya.
Ayatollah Khamenei mengecam pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap pria, wanita, anak-anak dan orang tua Palestina, penodaan Masjid al-Aqsa, serangan terhadap jamaah dan vandalisme.
“Apakah bangsa Palestina yang bersemangat dan berusia ribuan tahun punya solusi lain terhadap semua kekejaman dan kejahatan ini selain melancarkan badai serangan seperti ini?” tanya Pemimpin, mengacu pada “Operasi Badai al-Aqsa”.
“Tindakan berani dan tanpa pamrih yang dilakukan oleh warga Palestina merupakan respons cerdas terhadap kejahatan musuh perampas kekuasaan, yang telah berlangsung selama bertahun-tahun dan semakin meningkat intensitasnya dalam beberapa bulan terakhir dan pemerintahan saat ini yang berkuasa adalah rezim Zionis yang mengambil alih kekuasaan yang harus disalahkan,” kata beliau dalam pernyataan tersebut.
“Kini musuh yang jahat dan kejam telah menerima tamparan tersebut, namun mereka telah memulai kebijakan untuk mempermainkan korban”, katanya, seraya menambahkan “orang lain juga membantunya, media arogansi dunia membantunya”.
“Berita terbalik yang tersebar sangat tidak benar dan salah, karena para pejuang Palestina mampu mematahkan pengepungan Gaza dan mencapai pusat-pusat militer dan sipil Zionis.”
Ayatollah Khamenei berkata, “Apapun itu, rezim perampas kekuasaan ini bukanlah korban. Mereka kejam, agresif, tidak tahu apa-apa, dan tidak relevan, namun mereka tidak tertindas, mereka adalah penindas dan tak seorang pun dapat menampilkan wajah tertindas dari sosok monster jahat ini.”
“Pemimpin tersebut mengatakan bahwa rezim Israel memainkan kartu korban untuk melipatgandakan penindasannya dan membenarkan serangannya terhadap rumah-rumah penduduk, serangan terhadap warga sipil, dan pembantaian serta pembunuhan massal terhadap warga Gaza”.
“Ini juga perhitungan yang salah. Biarlah para pemimpin dan pengambil keputusan rezim perampas kekuasaan serta para pendukungnya mengetahui bahwa hal ini akan membawa bencana yang lebih besar bagi mereka. Biarkan mereka tahu bahwa reaksi terhadap kekejaman ini akan menjadi tamparan yang lebih berat bagi wajah buruk mereka.”
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pada hari Selasa bahwa serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 704 orang dan melukai lebih dari 3.900 orang sejak operasi Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ayatollah Khamenei mengatakan kekejaman Israel akan membuat generasi muda Palestina semakin bertekad dan menguatkan mereka.
“Saat ini, warga Palestina sudah sadar, generasi muda sudah sadar, dan para perencana Palestina bekerja dengan penuh keterampilan. Oleh karena itu, perhitungan musuh yang mengira mereka dapat melanjutkan serangan kriminalnya dengan mempermainkan korban adalah salah.” tambah Rahbar dalam pernyataannya tersebut.
[Presstv]