Jumat, Agustus 1

Musuh-musuh Iran sedang memukul besi dingin — Gerakan militer dan ilmiah akan terus melaju dengan lebih cepat

Bismillahirrahmanirrahim
Wahai Bangsa Iran yang Terhormat!

Hari ini menandai hari keempat puluh dari kesyahidan sekelompok saudara sebangsa kita yang tercinta, di antara mereka terdapat para komandan militer yang cakap dan para ilmuwan nuklir yang terkemuka. Serangan ini dilakukan oleh rezim Zionis yang jahat dan kriminal, musuh keji dan keras kepala dari bangsa Iran.

https://www.leader.ir/fa/pictures/album/2114/grid?img=61032_596.jpg

Tak diragukan, kehilangan komandan seperti syuhada Bagheri, Salami, Rashid, Hajizadeh, Shadmani dan para personel militer lainnya, serta ilmuwan seperti syuhada Tehranchi, Abbasi, dan para ilmuwan lainnya, adalah pukulan berat bagi bangsa manapun. Namun, musuh yang bodoh dan berpikiran sempit itu gagal mencapai tujuannya.

Masa depan akan membuktikan bahwa baik gerakan militer maupun ilmiah akan terus melaju lebih cepat dari sebelumnya menuju cakrawala yang lebih tinggi, insya Allah.

Para syuhada kita telah memilih jalan yang penuh pengorbanan, jalan yang memang memungkinkan seseorang meraih derajat mulia kesyahidan — dan pada akhirnya mereka telah sampai pada cita-cita tertinggi para pejuang sejati. Selamat bagi mereka. Namun bagi bangsa Iran, khususnya keluarga para syuhada dan mereka yang mengenal mereka secara dekat, kehilangan ini sungguh menyakitkan, pahit, dan berat.

Namun dalam tragedi ini, terdapat pula titik-titik terang yang jelas tampak.

Pertama, kesabaran, keteguhan hati, dan ketegaran jiwa para keluarga yang ditinggalkan, yang jenisnya hanya dapat ditemukan dalam perjalanan revolusi Islam Iran.
Kedua, keteguhan dan konsistensi lembaga-lembaga yang berada di bawah komando para syahid, yang tidak membiarkan pukulan berat ini menghapuskan peluang dan menghentikan gerak langkah mereka.
Ketiga, kemegahan keteguhan bangsa Iran yang seolah-olah merupakan sebuah mukjizat, yang tampak dalam kesatuan, keteguhan jiwa, dan tekad kuat mereka untuk berdiri teguh di tengah medan.

Tragedi ini sekali lagi menunjukkan kekuatan pondasi Republik Islam Iran. Para musuh Iran sedang memukul besi dingin.

Dengan taufik dan izin Allah, Iran Islam akan semakin kuat dari hari ke hari.

Yang terpenting adalah kita tidak boleh lengah terhadap kenyataan ini, dan tidak boleh lalai dari tanggung jawab yang muncul darinya.

  • Menjaga persatuan nasional adalah tugas setiap individu.
  • Percepatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di seluruh bidang adalah tanggung jawab para ilmuwan dan kalangan intelektual.
  • Menjaga martabat dan nama baik negara serta bangsa adalah kewajiban mutlak para penulis dan pembicara.
  • Memperlengkapi negara secara terus-menerus dengan alat-alat penjaga keamanan dan kemerdekaan nasional adalah tanggung jawab para komandan militer.
  • Keseriusan, konsistensi, dan penyelesaian urusan negara dengan hasil nyata adalah tanggung jawab seluruh lembaga eksekutif yang berwenang.
  • Memberi bimbingan spiritual, menenangkan hati masyarakat, serta menganjurkan kesabaran dan ketenangan adalah tanggung jawab para ulama.
  • Dan menjaga semangat, antusiasme, dan kesadaran revolusioner adalah tanggung jawab kita semua, khususnya para pemuda.

Semoga Allah Yang Mahamulia dan Maha Pengasih memberikan taufik kepada kita semua.

Salam bagi bangsa Iran, dan salam bagi para pemuda yang syahid, bagi para wanita dan anak-anak yang syahid, serta bagi seluruh syuhada dan keluarga mereka yang berduka.

Wassalamu’alaikum wa rahmatullah
Sayyid Ali Khamenei

[leader.ir]