Minggu, April 28

Kolonel IRGC dibunuh dalam serangan teroris di Sistan dan Baluchestan Iran

Seorang kolonel Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran terbunuh setelah sekelompok penyerang melepaskan tembakan ke mobilnya di provinsi Sistan dan Baluchestan di tenggara negara itu dekat perbatasan dengan Pakistan.

Pangkalan Quds Angkatan Darat IRGC mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa Kolonel Hossein-Ali Javdanfar, seorang prajurit di unit Salman IRGC di provinsi tersebut, tewas dalam serangan penembakan yang ditargetkan di jalan yang menghubungkan kota Khash ke ibu kota provinsi Zahedan.

Pernyataan tersebut menggambarkan Javdanfar sebagai penasihat IRGC, yang telah melakukan perjalanan ke Saravan County dengan misi mengawasi kegiatan dan proyek budaya di sana.

Upaya sedang dilakukan untuk mengidentifikasi para penyerang, katanya.

Hal ini terjadi pada hari yang sama ketika Angkatan Darat IRGC berhasil melawan tim militan yang berafiliasi dengan kelompok teroris Jaish al-Adl yang berbasis di Pakistan di provinsi yang sama di Iran.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Pangkalan Quds Angkatan Darat IRGC, prajurit IRGC, setelah sepenuhnya mendeteksi teroris bersenjata lengkap dan diberitahu tentang rencana kegiatan teroris mereka, bentrok dengan mereka di desa Kastag di Kabupaten Rask.

Pernyataan itu menambahkan bahwa seorang teroris tewas dalam operasi tersebut, sementara sisanya melarikan diri dari wilayah tersebut ke Pakistan barat daya. Sejumlah amunisi, senjata dan bahan peledak juga disita dari para militan.

Provinsi Sistan dan Baluchestan, yang berbatasan dengan Pakistan, telah menyaksikan beberapa serangan teror yang menargetkan warga sipil dan pasukan keamanan selama beberapa tahun terakhir.

Pasukan keamanan Iran selalu melindungi wilayah perbatasan dan berhasil menghalau hampir semua serangan teroris yang dilakukan oleh elemen anti-revolusi yang didukung asing di seluruh negeri.

Pada tanggal 15 Desember tahun lalu, kelompok teroris Jaish al-Adl mengaku bertanggung jawab atas serangan teroris yang kejam di markas besar polisi Rask County.

Alireza Marhamati, wakil gubernur provinsi bidang keamanan dan politik, mengatakan pada saat itu bahwa 11 anggota polisi, termasuk petugas dan wajib militer, tewas dalam serangan itu.

[presstv]